Joko Widodo atau biasa yang dikenal dengan nama Jokowi adalah presiden Indonesia yang ke-7, menjabat sejak tanggal 20 Oktober 2014 dan terpilih bersama wakilnya yaitu Muhammad Jusuf Kalla pada pemilu 2014 kemarin.
Sebelum menjadi presiden, 15 Oktober 2012 Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta yang didampingi oleh Basuki Tjahaja Purnama hingga 16 Oktober 2014. Sebelum diangkat menjadi Gunernur DKI Jakarta, Jokowi menjadi wali kota Surakarta (Solo) sejak 28 Juli 2005, yang didampingi oleh F.X. Hadi Rudyatmo hingga 1 Oktober 2012.
Jokowi dilahirkan oleh keluarga sederhana, ketika ia masih kecil, rumah yang ia tinggali pernah digusur sebanyak tiga kali. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Joko Widodo mampu menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada.
Setelah ia lulus, ia berprofesi sebagai pengusaha mebel, kemudian karir politiknya dimulai tahun 2005 dengan menjabat wali kota Solo. Jokowi mulai dikenal saat berhasil mengubah kota SOlo Surakarta menjadi kota budaya, kota pariwisata, dan kota batik.
Di atas tadi cerita singkat tentang Joko Widodo, maka kali ini saya akan membagikan kumpulan kata kata bijak Jowo Widodo yang bisa Anda jadikan sebagai inspirasi dan motivasi agar semangat menjalani hidup.
Kumpulan Kata kata Bijak Joko Widodo Untuk Inspirasi dan Motivasi
Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.
Kalau kita tidak pernah turun ke bawah, tidak bersentuhan kulit dengan rakyat, bagaimana kita bisa merasakan keluhan rakyat?
Demokrasi adalah mendengarkan suara rakyat dan melaksanakannya.
Apakah saya harus cek satu-satu? Berarti enggak usah ada administrator lain dong kalo presiden masih ngecekin satu-satu.
Pembajakan yang terus-menerus sudah lama. Pemain besar yang harus diselesaikan, bukan yang jualan di trotoar.
Penyebaran berita bohong dapat menyebabkan perpecahan bangsa. Jadi ya hati-hati. Entah motifnya ekonomi, motif politik tidak boleh seperti itu.
Ternyata, semut tidak selalu kalah dengan gajah.
Agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.
Bekerja untuk rakyat adalah kampanye yang baik.
Butuh keberanian: mencabut kumis harimau.
Jangan ada lagi pihak yang memanas-manasi proses pemilihan kepala daerah sehingga timbul keresahan di masyarakat. Yang rugi nanti rakyat sendiri.
Kalau perbatasan tidak dibangun, kita jadi minder. Sekarang tidak boleh minder lagi, kita sudah lebih baik.
Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila.
Yang optimis pasti akan menang.
Dana yang mengalir semakin besar ke daerah, ke desa, seharusnya bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas dan mengentaskan kemiskinan.
Jangan lupakan bahasa ibu.
Kampanye hitam itu harus kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita.
Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, ada keberpihakan terhadap Palestina.
Saya tak mungkin berdiri di sini, tak akan menjadi seorang Presiden, tanpa didikan mereka.
Setiap regulas adalah pisau bermata dua, bisa jadi obyek transaksi dan korupsi. Pangkas regulasi yang membebani masyarakat.
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah.
Hal yang paling membahagiakan, adalah keluarga. sayangi keluarga apapun perbedaannya.
Jangan berhenti sebelum lelah.
Jangan lagi berburuk sangka terhadap saudara-saudara kita, saling menjelek-jelekkan antarsaudara-saudara kita, saling mencemooh diantara kita sebagai bangsa, berprasangka buruk satu sama lain, saling mencela dan saling memfitnah diantara kita.
Jangan sampai kita lupa nikmatnya kerukunan, karena kita selama ini selalu rukun.
Otak sebagai sumber pikiran harus slalu terkoneksi dengan hati, hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan hasilkan ide-ide besar yang mampu mengubah kehidupan.
Pemimpin yang terlahirkan hanyalah mitos, sebab kepemimpinan bagi pemimpin sejati bisa diajarkan dan dibentuk.
Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah yang punya segalanya.
Hukum jangan sampai bisa diperjualbelikan. Jangan diperdagangkan.
Kalau kebenaran itu tidak kita lakukan, ya kita akan ragu-ragu terus. Kenapa takut?
Kebijakan apapun itu, selalu perlu waktu untuk pembelajaran. Tapi arahnya jelas.
Kerja keras tidak boleh berhenti.
Menjaga sumberdaya laut menjadi prioritas utama pemerintah agar kekayaan laut Indonesia dapat digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tak ada kompromi bagi kapal-kapal asing yang datang menjarah ikan-ikan di laut kita: tangkap dan tenggelamkan.
Perjuangan belum berakhir. Kita semua masih mengemban tugas sejarah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang terbebas dari kemiskinan dan menjadi bangsa pemenang.
Keindahan alam Raja Ampat yang selalu memanggil-manggil untuk kembali.
Kita harus bekerja keras agar Kartu Indonesia Sehat diterima merata di seluruh Indonesia. Kesehatan itu sangat penting.
Kita harus jaga kerukunan antar umat beragama. Kita adalah saudara, satu bangsa, satu tanah air.
Kita semua sama: kita ingin membawa negara kita, Indonesia ini, ke gerbang kemajuan. Membawa negara berkembang ini menjadi negara maju.
Kita tidak ingin ada penurunan kualitas demokrasi kita.
Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Kita harus sama-sama menjaga KPK. Saya tidak akan membiarkan KPK diperlemah.
Mari gotong royong dan terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan dan menurunkan angka kemiskinan.
Masa depan terbentang di hadapan kita sebagai kesempatan dan tantangan. Kita akan tetap melaju di dunia yang kian cepat berubah.
Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.
Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas.
Pembangunan infrastruktur adalah masalah pemerataan dan keadilan.
Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya.
Tanpa infrastruktur, jangan mimpi negara ini bisa bersaing.
Tanpa perdamaian, tidak akan ada kesehjahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari.
Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, Indonesia. Apalagi dengan cara-cara kekerasan.
Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian kita di seluruh penjuru Tanah Air, sangat terbatas.
Tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik.
Tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik kita mahal.
Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan- pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita.
Untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak boleh lagi hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam yang dimiliki.
Menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia artinya kita harus menjadi yang terdepan pula dalam pengelolaan.
Itulahd tadi tentang kata kata mutiara, kata kata bijak Joko Widodo. Anda bisamembagikan kata kata tersebut di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya, Anda juga dapat membagikannya kepada teman, sahabat, keluarga agar mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk semangat menjalani hidup.
Mungkin itu dulu artikel kali ini, jika ada salah kata mohon dimaafkan, jika Anda mempunyai saran, masukkan, atau pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar